SEC: Investor Kripto Belum Terlindungi dengan Baik

Bisnis  
Aset kripto belum cukup terlindungi (foto: freepik).
Aset kripto belum cukup terlindungi (foto: freepik).

Aset kripto Terra Luna mengalami keruntuhan spektakuler sampai 96,39 persen dalam perdagangan 24 jam terakhir pada Kamis, 12 Mei 2022. Kehancuran token itu mengirim mata uang kripto lainnya untuk jatuh.

Penurunan itu dilanjutkan pada Senin, 16 Mei 2022, karena aset kripto bitcoin menghapus keuntungan yang telah diperolehnya selama akhir pekan untuk diperdagangkan di bawah 30 ribu dolar AS. Angka ini jauh di bawah rekor bitcoin pada 10 November 2021, yakni 69 ribu dolar AS.

Terra Luna punya peran yang vital untuk menstabilkan harga dari stablecoin Terra dan mengurangi volatilitas pasar. Saat stablecoin turun sedikit, maka Terra Luna akan dibakar sebagai cara harga bisa stabil. Dikutip dari CoinDesk, Terra stablecoin paling populer saat ini salah satunya adalah TerraUSD dengan kode perdagangan UST.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

TerraUSD merupakan proyek stablecoin yang dipatok dengan nilai tukar dolar AS. Token tersebut menawarkan penyimpanan nilai lebih baik untuk menghindari volatilitas mata uang kripto. Pengembang menawarkan target satu koin senilai 1 dolar AS.

Sejauh ini, aset-aset mata uang kripto sangat spekulatif dan investor di dalamnya membutuhkan lebih banyak perlindungan atau para investor itu bisa kehilangan kepercayaan di pasar,

Umumnya, investor yang membeli mata uang kripto tidak mendapatkan keterbukaan ketika melakukan pembelian aset lain di sekitar hal-hal seperti apakah platform perdagangan yang digunakan benar-benar berdagang terhadapnya, atau apakah investor benar-benar memiliki aset yang disimpan di dompet digital.

"Kami memiliki tawar-menawar dasar ini. Anda, investor publik dapat membuat pilihan tentang risiko yang Anda ambil, tetapi seharusnya ada pengungkapan penuh dan adil, dan orang-orang tidak seharusnya berbohong kepada Anda," ujar ketua Komite Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, di konferensi tahunan Financial Industry Regulatory Authority's di Washington, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 17 Mei 2022.

Sementara pasar kripto dianggap terdesentralisasi, kenyataannya adalah bahwa sebagian besar aktivitas terjadi pada beberapa platform perdagangan dan bersama dengan penerbit token, perlu bekerja dengan SEC untuk meningkatkan aturan dan pengungkapan industri.

Gensler menunjuk pada prinsip-prinsip dasar pasar, seperti anti penipuan, anti-manipulasi, memastikan tidak ada yang mendahului, dan memastikan buku pesanan benar-benar nyata serta tidak dibuat-buat.

"SEC akan terus menjadi semacam polisi yang siap sedia, saat bekerja dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) untuk memastikan semua mata uang kripto tercakup," kata Gensler menjelaskan. "Ada banyak yang harus dilakukan di sini, dan sementara itu publik investor tidak terlindungi dengan baik."

Baca juga artikel terkait ini:

- Pentingnya Edukasi untuk Lebih mengenal Kripto, NFT, dan Metaverse

- 5 Tips Investasi Aset Kripto di Kala Market Sedang Anjlok

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image