Tips Instrumen Investasi Reksadana Syariah yang Cocok untuk Pemula
TipsSebelum terjun dalam investasi, siapapun perlu paham bahwa risiko dan imbang hasil berbanding lurus. Bila ingin risiko kecil tetapi imbang hasil besar, perlu skill lebih dan ini tidak cocok untuk pemula. Misalnya, trading yang mempunyai risiko sangat besar.
Lantas investasi apa yang cocok bagi pemula, terutama yang sesuai kaidah Islam? Simak tips dari founder Investingmom.id Dian Savitri soal investasi syariah yang bagi pemula dalam webinar Sharia Financial Planning, Kamis, 19 Mei 2022.
- Rendah Risiko di Reksadana Pasar Uang
Pemula bisa mencoba instrumen syariah yang paling rendah risikonya, seperti reksadana pasar uang. Sebab, reksadana pasar uang sudah didesain sedemikian rupa oleh pihak ketiga, yaitu manajer investasi. Ini akan menghemat waktu dan pengguna tidak perlu repot untuk menganalisis dibandingkan langsung terjun ke saham.
Untuk reksadana pasar uang, imbang hasil pasar uang kurang lebih di sekitar lima hingga enam persen.
- Lanjut ke Instrumen Lain, Reksadana Pendapatan Tetap
Investasi ini bisa untuk tujuan keuangan yang agak panjang atau sedikit menengah. Kalau sudah nyaman dan enak atau sudah mengumpulkan dana darurat, tingkatkan lagi untuk tujuan jangka panjang. Bisa dengan coba reksadana pendapatan tetap.
Dalam instrumen ini, pengguna sudah mulai melihat adanya kenaikan dan penurunan. Di tahap ini, pengguna lagi-lagi diminta mengetahui lebih dalam apakah sudah nyaman atau belum. Di reksadana pendapatan tetap, imbang hasilnya antara tujuh hingga sembilan persen. Namun, jangan lupa akan ada risiko jika terjadi minus.
- Tanyakan Diri Sendiri Jika akan Lanjut ke Reksadana Saham
Setelah berkenalan dengan instrumen investasi dengan risiko yang lebih rendah, tanya diri sendiri mau lanjut atau tidak. Jika ingin lanjut, bisa terjun ke reksadana saham. Pergerakan investasi ini lebih cepat. Satu atau dua hari naik, bisa jadi hari ketiga turun.