Keamanan Transaksi Digital Perlu Ditunjang Perlindungan Jaringan

Bisnis  
Transaksi digital/ilustrasi (foto: pixabay).
Transaksi digital/ilustrasi (foto: pixabay).

Nilai transaksi perbankan digital mengalami pertumbuhan pesat, yaitu tumbuh 34,9 persen year on year pada triwulan pertama 2022. Berdasarkan data resmi Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun 2022, nilai transaksi perbankan digital pun diperkirakan tumbuh 26,72 persen menjadi Rp 51,72 kuadriliun.

Peran financial technology (fintech) juga terus meningkat seiring dengan makin banyaknya transaksi yang dilakukan lewat jalur digital. Agar bisa memberikan layanan yang aman bagi para digital native, maka transaksi digital perlu ditunjang dengan sistem perlindungan jaringan.

Pesatnya pertumbuhan transaksi digital diharapkan bisa selalu berjalan dengan aman sehingga tak ada satu pihak pun yang dirugikan dari layanan ini. Oleh karena itu, SNC (Esensi) menghadirkan layanan terkait dengan keamanan jaringan dan penyaluran informasi untuk keamanan data perusahaan dengan spesialisasi managed services dan security service.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk, Ade Tjendra mengatakan, perkembangan zaman dan teknologi yang cepat membuat teknologi finansial ikut berkembang dan menjadi salah satu faktor yang membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan gaya hidup, layanan transaksi digital telah menunjukkan perkembangan pesat dalam menciptakan perubahan cara bertransaksi masyarakat.

"Hal ini dimotori oleh peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan, dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking dan transaksi ekonomi atau keuangan digital, ” kata Ade Tjendra dalam keterangan kepada media pada Selasa, 31 Mei 2022.

SNC sendiri secara spesifik menawarkan layanan security assessment untuk melakukan penilaian terhadap keamanan jaringan dan informasi yang berjalan. Hal itu dilakukan lewat proses security scorecard, vulnerability assessment, penetration test, serta configuration review.

Di luar layanan itu, SNC juga memberikan tips bagi perusahaan yang ingin memperkuat sistem dan keamanan data perusahaan. Agar sistem jaringan tetap aman, SNC menyarankan agar suatu perusahaan perlu melakukan test VA (vulnerability assessment), untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, hingga mengklasifikasikan tingkat kerentanan keamanan pada sebuah jaringan ekosistem dalam perusahaan.

Perpaduan layanan dan strategi itu pun diyakini bisa menunjang layanan transaksi digital yang aman. Terlebih, terdapat suatu riset yang menggambarkan keterikatan generasi millenial terhadap teknologi.

Hal ini tercermin dari adanya 84 persen responden yang menyatakan tidak bisa meninggalkan rumah tanpa membawa ponsel. Kecenderungan ini juga terlihat melalui tempat hang out millenial, di mana 55 persen dari responden memilih melakukan hang out di dunia maya/online melebihi jumlah persentase hang out di shopping mall sebesar 47 persen, coffee shop/cafe sebesar 42 persen, dan rumah makan siap saji atau fast food sejumlah 39 persen.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image