Ibu-Ibu Kian Menjerit, Harga-Harga Buat Kebutuhan Dapur Masih Melejit

Gaya Hidup  
Seorang ibu belanja kebutuhan dapur di sebuah pasar/ilustrasi (foto: republika.co.id).
Seorang ibu belanja kebutuhan dapur di sebuah pasar/ilustrasi (foto: republika.co.id).

Sejak awal tahun hingga Juni 2022 ini, ibu-ibu yang biasa memasak di dapur terus mengeluhkan melonjaknya harga bahan pangan. Harga sejumlah komoditas pangan memang terpantau terus merangkak naik.

Bahan pangan tersebut antara lain kelompok cabai, bawang merah, bawang putih, tahu, tempe, dan telur ayam. Belum lagi minyak goreng yang sudah sejak beberapa pekan terakhir betah naik dan tak mau turun-turun. Wajar bila ibu-ibu terus menjerit saat memasak di dapur yang kadang sempit.

Ibu-ibu juga mengeluh, memilih memasak sendiri di dapur tapi harga bahan-bahan pangannya masih melejit. Sedangkan bila memilih membeli makan di luar jelas harga jauh lebih mahal. Nasi goreng kaki lima saja sekarang rata-rata sudah mematok harga Rp 15 ribu per porsi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sementara penghasilan para suami melandai bahkan ada yang masih dipotong gajinya dampak pandemi Covid-19. Belum lagi ada sebagian yang tak beruntung terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hmm...bagaimana ibu-ibu itu tak menjerit melihat kondisi hari-hari yang kian menghimpit?

Berikut pantauan dari tim Cari Cuan terhadap sejumlah harga bahan pangan hingga Sabtu, 18 Juni 2022. Meskipun rata-rata semua naik, harga mungkin agak berbeda di masing-masing daerah di Indonesia. Tapi tetap saja kok, semua naik...bheuuh...

1. Gula pasir dari Rp 13.000 menjadi Rp 17.000 per kg = naik 31 persen

2. Cabai dari Rp 60.000 menjadi Rp 130.000 per kg = naik 116 persen

3. Bawang merah dari Rp 30.000 menjadi Rp 60.000 per kg = naik 100 persen

4. Bawang putih dari Rp 25.000 menjadi Rp 55.00 per kg = naik 120 persen

5. Minyak goreng misalnya Tropical dan Bimoli dari Rp 17.000 menjadi Rp 25.000 per kg = naik 47 persen

6. Terigu dari Rp 7.000 menjadi Rp 10.000 per kg = naik 43 persen

7. Telur ayam negeri dari Rp 22.000 menjadi Rp 30.000 per kg = naik 36 persen

8. Tempe dari Rp 7.000 menjadi Rp 10.000 per potong = naik 36 persen

9. Tahu dari Rp 7.000 menjadi Rp 20.000 per potong = naik 50 persen

10. Sayur kol Rp 7.500 menjadi Rp 22.500 per kg = naik 200 persen

11. Wortel Rp 8.000 menjadi Rp 12.000 per kg = naik 50 persen

12. Daun bawang dari Rp 15.000 menjadi Rp 25.000 per kg = naik 66 persen

13. Sayur sawi hijau dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 per kg = naik 50 persen

14. Kerupuk kaleng dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 per lembar = naik 100 persen

15. Bumbu-bumbu dapur dari Rp 10.000 dapat lumayan, sekarang secomot, kadang malah ada yang dihitung per biji.

(*) Bahan pangan yang diperoleh sementara ini baru 15 item dan tentu di luar sana masih ada yang naik dan belum sempat terpantau.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image