Agar Uang di Rekening tak Menguap, Ini Tips Meminimalisasi Bahaya Phising

Tips  
Tips menghindari phising/ilustrasi. (foto: pixabay)
Tips menghindari phising/ilustrasi. (foto: pixabay)

Phising merupakan tindakan memancing pengguna atau korbannya untuk mengungkapkan informasi rahasia. Nasabah dipancing dengan cara mengirimkan pesan palsu, dapat berupa e-mail, website, pesan media sosial, atau komunikasi elektronik lain atau dikenal dengan social engineering (soceng), seperti yang baru-baru ini terjadi pada nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau perbankan untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada nasabahnya tentang modus kejahatan pada era digital itu. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, pun mengingatkan perbankan akan pentingnya melakukan sosialisasi dan edukasi tentang modus kejahatan pada era digital ini, seperti phishing.

"Pelaku kejahatan memanfaatkan kelengahan konsumen dalam menjaga data pribadi," kata Friderica dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11/2022).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Friderica, OJK akan terus mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam kerangka pengawasan secara mikro guna melindungi konsumen. Hal ini perlu didukung juga oleh konsumen yang belajar dan memahami bagaimana melakukan serangkaian pencegahan kejahatan tersebut.

Secara umum, Friderica memberikan tips meminimalisasi bahaya phising yakni:

1. Menjaga kerahasiaan data pribadi. Password, PIN, atau OTP dilarang untuk dishare kepada siapapun termasuk jika ada yang mengaku dari pihak bank, baik untuk penggunaan ATM dan atau mobile banking.

2. Mengupdate password secara berkala.

3. Mengaktifkan fitur notifikasi transaksi.

4. Cek histori transaksi secara berkala melalui aplikasi mobile banking.

5. Menjaga keamanan seluler dan koneksi internet yang digunakan.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image