Akhirnya, Pembatasan Usia pada Konten Tertentu Diuji Coba di TikTok

Medsos  
TikTok mengujicoba pembatasan usia pada konten tertentu (foto: pixabay).
TikTok mengujicoba pembatasan usia pada konten tertentu (foto: pixabay).

Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial (medsos) secara global mendapatkan sorotan atas berbagai masalah keamanan, khususnya yang menyangkut generasi muda yang secara rentang usia tercakup dalam Generasi Z dan Generasi Alpha atau di bawah 18 tahun. Misalnya seperti Meta yang dikecam oleh Parlemen Amerika Serikat (AS) karena rencana anehnya menyiapkan Instagram untuk anak-anak.

Padahal efek Instagram pada kesehatan mental pengguna remaja saja masih dipertanyakan. TikTok, perusahaan berbagi konten video pendek asal Cina, juga beberapa kali sempat mendapat perhatian lebih karena beberapa kreator kontennya membuat konten pola perilaku makan yang tidak sehat dan konten dewasa.

Oleh karena itu, kini industri medsos berlomba-lomba menghadirkan pembatasan dan regulasi yang lebih ketat, khususnya untuk generasi muda sehingga pengguna medsos bisa memanfaatkan layanannya dengan lebih nyaman dan aman.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

TikTok kini dikabarkan sedang menguji pembatasan usia pada para penggunanya sehingga dapat memunculkan konten yang relevan pada saat digunakan. Tes itu masih dilakukan dalam skala kecil dan masih diujicobakan untuk mengukur efektivitas pembatasan konten bermuatan dewasa kepada para pengguna yang masih berusia remaja.

Mengutip dari Reuters, Rabu, 9 Februari 2022, TikTok yang kini memiliki pengguna remaja paling aktif secara global menyadari bahwa pembatasan usia diperlukan agar konten- konten yang ada tidak serta merta ditelan mentah-mentah oleh para penggunanya.

Anak usaha dari perusahaan ByteDance itu menjelaskan bahwa pembatasan konten yang mengacu pada usia itu mengikuti standar yang saat ini sudah diterapkan untuk film, acara TV, dan juga game. TikTok berharap dengan demikian pengguna bisa lebih aman saat berada di ruang digital sesuai dengan kapasitas dan usianya.

Sebenarnya aplikasi TikTok cukup menarik. Platform video pendek tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana ekspresi dan kreasi remaja di mana saja termasuk di Indonesia. Bahkan, Tik Tok sebenarnya mirip ajang penyaluran bakat di televisi. Apalagi masuk televisi tidak mudah, maka TikTok bisa menjadi alternatif.

Lihat saja, screen kecil bahkan memungkinkan dilihat oleh hampir 10 juta pengguna di Indonesia. Mungkin juga bisa dilihat oleh talent scouting dan diajak masuk televisi seperti kasus Bowo beberapa tahun lalu.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image