Pemasaran Produk UMKM Bisa Didongkrak dengan Memanfaatkan Medsos

Medsos  
Pemasaran digital atau digital marketing lewat media sosial (medsos) semakin penting bagi pelaku usaha/ilustrasi (foto: pixabay).
Pemasaran digital atau digital marketing lewat media sosial (medsos) semakin penting bagi pelaku usaha/ilustrasi (foto: pixabay).

Seiring perkembangan teknologi dan perilaku konsumen yang juga semakin digital, pemasaran digital atau digital marketing lewat media sosial (medsos) semakin penting bagi pelaku usaha, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Karena itu, menurut AVP Marketing Lifelong Zenpro di Zenius, Ary Mozta, Jumat, 8 April 2022, penting untuk mempelajari skill digital marketing dalam penggunaan medsos karena bisnis yang tidak menjalankannya akan tertinggal jauh dari para kompetitor.

Pelaku UMKM kini dituntut berkarakter agile alias lincah dan adaptif karena banyak medsos tersedia, ditambah tren pemasaran yang terus berubah sepanjang tahun. Para pelaku usaha itu pun harus terus memperbarui kemampuannya dalam memanfaatkan medsos.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kini, setiap platform medsos, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Tiktok, berupaya mempermudah pengguna untuk melakukan pembelian langsung untuk produk yang sedang dilihat. Karena itu, belanja di medsos (social shopping) diperkirakan akan menjadi tren yang berkembang pesat, bahkan nilainya ditaksir bisa mencapai 1,2 triliun dolar secara global pada tahun 2025.

Penggunaan tokoh-tokoh terkenal di medsos atau biasa disebut influencer masih akan terus menjadi tren. Menurut data Google, 70 persen remaja lebih percaya pada rekomendasi influencer dibandingkan selebritas.

Saat terjun memasarkan produk di medsos, sebaiknya konten tetap diperhatikan. Seiring dengan semakin banyaknya konten yang beredar di internet, kini strategi marketing harus dirancang sedemikian rupa agar tidak melulu berjualan. Kalau tidak, ini akan membuat konsumen justru jengah atau menganggapnya hanya iklan yang mengganggu.

Sebaliknya, kini pelaku usaha harus membuat konten yang menarik, relevan, dan berguna untuk target audiens. Misalnya, ketika berjualan sepatu, pelaku usaha bisa membuat konten tentang cara menjaga kebersihan sepatu atau cara memilih sepatu olahraga yang tepat. Hal ini akan mendapatkan sambutan yang lebih baik dari para audiens.

Kemunculan Tiktok sebagai pendatang baru medsos beberapa tahun lalu mengubah lanskap marketing di dunia. Kini, bentuk promosi menggunakan video klip pendek (antara 1-5 menit) menjadi tren baru yang disukai oleh para audiens.

Menurut Wyzowl's State of Video Marketing Survey, 92 persen dari marketer kini sudah memasukkan video sebagai salah satu elemen terpenting untuk kegiatan promosional.

Menariknya, 87 persen di antaranya mengaku bahwa penggunaan video memberikan imbal balik (return of investment - ROI) yang sepadan, dan 81 persen menambahkan bahwa penggunaan video berdampak langsung pada kenaikan penjualan.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image