Agar di Hari Tua tak Menyesal, Ini Tips Perencanaan Keuangan untuk Milenial
TipsKaum milenial selama ini dianggap cenderung mengikuti arus gaya hidup modern yang gemar berfoya-foya. Padahal, untuk memperoleh kemapanan membutuhkan biaya ekstra dan pendapatan tidak selalu sepadan dengan hitungan biaya yang harus dikeluarkan.
Karena itu, para milenial disarankan memiliki pengetahuan perencanaan keuangan. Berikut tips dari Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner, Edwin Limanta, pada Jumat, 8 Juli 2022, agar milenial disiplin menjalankan perencanaan keuangan untuk bisa mengantisipasi ketidakpastian di masa mendatang.
- Perencanaan keuangan
Milenial perlu memiliki pengetahuan mengenai perencanaan keuangan dan mulai menjalankannya meski baru penghasilan pertama atau belum memiliki tanggungan. Kebutuhan akan berubah dan bertambah seiring meningkatnya karier, bertambahnya usia, dan saat mewujudkan rencana berumah tangga.
Biaya hidup juga akan meningkat seiring meningkatnya inflasi sehingga jika tidak melatih diri dan mulai disiplin dalam perencanaan keuangan, maka mustahil akan memiliki simpanan yang cukup untuk persiapan masa depan. Lagipula, berkarier ada batasan usia dan bisa jadi kemungkinan terjadi risiko gagal pensiun dengan nyaman.
- Membedakan keinginan dan kebutuhan
Utamakan kebutuhan harkat hidup saat ini dan masa depan, yakni sandang, pangan, dan papan karena biaya hidup cenderung tidak stabil bahkan naik seiring inflasi. Jika sudah memiliki penghasilan, sebaiknya alokasikan pendapatan yang diperoleh dengan konsep keuangan.
Bisa menggunakan rumus 40-30-20-10, yaitu 40 persen pendapatan dianggarkan untuk keperluan sehari-hari, 20 persen cicilan produktif, 10 persen cicilan konsumtif, 20 persen aset rencana jangka panjang, serta 10 persen untuk keperluan sosial.
- Perhatikan hiburan dan jalan-jalan
Hiburan dan jalan-jalan adalah khas milenial tapi bukan berarti karena pendapatan bertambah lalu wajar berfoya-foya. Biaya tersier semacam ini bisa dipersiapkan dari penghasilan nonrutin, seperti dari bonus tahunan, THR, atau pendapatan tambahan.
- Hindari berutang jika belum punya alokasi dana darurat
Ini terutama jika utang tidak direncanakan. Utang perlu dikelola dengan baik karena menumpuk utang akan berisiko terjadi defisit neraca keuangan pribadi atau usaha.
- Tentukan skala prioritas
Seiring kenaikan pendapatan dan luasnya pergaulan, sebaiknya pengeluaran dibuat berdasarkan skala prioritas demi mencegah pengeluaran tidak terkendali. Selain itu, naiknya pendapatan juga harus diiringi dengan menaikkan aset mulai dari dana darurat, tabungan, dan asuransi serta investasi.
- Memiliki asuransi
Milenial dianjurkan untuk memiliki asuransi, baik asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan. Memiliki asuransi penting untuk menjaga finansial dan aset masa depan
- Pendapatan tambahan
Milenial juga disarankan untuk mencari pendapatan tambahan. Pendapatan tambahan akan membantu meningkatkan simpanan dan memenuhi kebutuhan saat ini.
Baca juga artikel terkait ini:
- Tips Agar Kaum Milenial Bisa Punya Rumah Sebelum Usia 30 Tahun