Kisah Unik Pemberontakan Taiping yang Dipicu PNS Gagal

Serba Serbi  
 Hong Xiuquan Pemimpin Pemberontakan Taiping
Hong Xiuquan Pemimpin Pemberontakan Taiping

Pemberontakan besar Taiping terjadi pada tahun 1850 hingga 1864. Meski pada akhirnya menemui kegagalan, namun tercatat 20 juta orang menjadi korban jiwa.

Pemberontakan Taiping di Abad ke-19 merupakan salah satu satu bentuk pergolakan besar yang terjadi saat era kekuasaan Dinasti Qing (Manchu) di Cina setelah Kaisar Daoguang meninggal.

Korban pemberontakan Taiping menurut beberapa sumber lebih besar dari korban Perang Dunia I. Pemberontakan ini merupakan pemberontakan paling dahsyat terhadap otoritas dan kekuatan Pemerintahan Dinasti Qing. Pemberontakan ini semakin melemahkan Dinasti Qing pasca-kekalahan melawan Inggris di Perang Candu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penyebab pemberontakan ini bisa dibilang sepele, yaitu adanya seorang calon pegawai negeri sipil (PNS) gagal bernama Hong Xiquan yang berdelusi menjadi adik Yesus. Saat putus asa, dia bermimpi bertemu Yesus yang mengaku sebagai kakaknya dari seorang misionaris yang membagikan selebaran setelah dia gagal ujian negara. Pemberontakan ini berlangsung dari tahun 1851 sampai tahun 1864 yang dilakukan oleh tentara dan pemerintah sipil yang dipimpin oleh Hong Xiuquan (洪秀).

Hong Xiquan adalah seorang mantan PNS gagal yang mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar Surgawi Taiping. Ia mengeklaim mendapatkan Wahyu Ilahi sebagai Adik Yesus untuk menghabisi Dinasti Qing yang merupakan bangsa Iblis dalam mimpinya dan menjadi pemberontakan terbesar sepanjang Sejarah Dinasti Qing yang melemahkan dinasti itu. Tidak mengherankan jika Hong tidak lulus ujian, dengan tingkat kelulusan kurang dari 1 persen yang dipenuhi nepotisme birokrat korup, sayangnya hanya melalui ujian negara ini saja seseorang bisa lepas dari jerat kemiskinan pada saat itu.

Hong Huoxiu (洪火秀) berganti nama menjadi Hong Xiuquan. Ia adalah anak seorang petani dari suku Hakka, lahir pada tanggal 1 Januari di desa Fuyuanshui (福源水村) di daerah Guangdong (广东). Dalam riwayatnya, Hong lahir di dekat Guangzhou pada tahun 1814. Dia adalah seorang Hakka, etnis minoritas di negaranya. Hong Xiuquan mengalami kegagalan dalam 3 kali ujian negara untuk menjadi pejabat ketika mengikuti ujian negara. Saat berusia 20 tahun, dia sempat mengikuti ujian pegawai negeri beberapa kali lagi, namun selalu gagal.

Saat gagal untuk ketiga kalinya, dia tampak berputus asa dan kelelahan. Saat pulang, dia diberikan sebuah pamflet Kristen dari orang yang tak dikenalnya. Dalam kunjungannya ke Guangzhou untuk mengikuti ujian pegawai negeri pada tahun 1836, Hong mendengar khotbah seorang misionaris Kristen Evangelikal. Darinya, Hong menerima terjemahan dan ringkasan Alkitab yang ditulis oleh Edwin Stevens dan Liang Fa, asisten Stevens (ditahbiskan oleh Robert Morrison, misionaris Protestan pertama di Tiongkok). Hong menerima beberapa traktat tentang agama Kristen dari para misionaris beserta kutipan kutipan dari Alkitab Perjanjian Lama dan Baru.

Sepertinya Hong hanya melihat pamflet-pamflet ini secara sekilas tanpa banyak menaruh perhatian pada saat itu. Tak langsung membacanya, Hong memilih menyimpannya.

Selanjutnya...

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image